MERAH

Waktu itu, jalanan Jakal sedang ramai-ramainya. Maklum, malam minggu. Namun lucunya jalanan depan Mirota Kampus tidak terlalu ramai. Namun bukan itu yang ingin aku ceritakan.

Aku duduk di salah satu warung makan di sebelah barat Grha Sabha Pramana. Aku ingat betul aroma nasi goreng yang menguar dari wajan. Aku duduk menghadap timur, dan sudah jelas aku bisa memandang GSP dari sebelah sini.

Ada yang aneh. Kemarin, waktu aku pulang dari kampus, aku ingat betul warna lampu-lampu bulat yang berjajar mengitari GSP. Oranye, bukan? Aku yakin benar warnanya oranye, bukan putih, apalagi biru.

Tapi malam ini warna lampunya merah. Merah terang, seperti kalau kau menumpahkan cat merah ke bulatan-bulatan lampu.

Continue Reading